There is no one perfect research method. Each has strengths and weaknesses, and thus the appropriate method must be selected based on research needs.
Untuk mengetahui kondisi pasar, sudah sejak lama perusahaan/pemasar melakukan market research atau riset pasar. Dengan semakin meningkatnya keragaman konsumen, dipandang perlu diluncurkannya riset tambahan, yakni consumer research atau riset konsumen.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar dan riset konsumen secara umum membantu pemasar untuk mengetahui dengan pasti siapa konsumen mereka, sehingga bisa menjadi kontribusi untuk strategi marketing selanjutnya.
Ada empat manfaat utama Consumer Research
· Locate new clients
· Understand existing clients· Identify opportunities for new products or services
· Identify potential markets for new or existing productsDan Secara khusus, dapat dijelaskan pula dua manfaat utama riset konsumen,
- Memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi
- Memahami cara pengambilan keputusan konsumen, sehingga pada akhirnya pemasar bisa merancang strategi pemasaran yang lebih baik
Di awal perkembangannya, para periset menggunakan metodelogi kuantitatif yang memfokuskan penelitian terhadap keputusan konsumen yang rasional dan objektif dalam menilai suatu produk. Menurut metode ini, konsumen pasti akan memilih barang yang paling murah tapi memberikan manfaat dan kepuasan tinggi bagi mereka.
Riset yang mengakui adanya factor emosional psikologis dalam proses pengambilan keputusan konsumen, baru dilakukan akhir tahun 1930-a. Dimulai ketika tahun 1939, psikolanalisis Wina Ernest Dichter mengaplikasikan teknik psikonalitis Freud mengenai adanya factor motivasi dalam diri konsumen. Sejak awal tahun 1950an, metode risetnya kemudian berkembang dan menjadi dasar metodologi kualitatif yang kita kenal sekarang.
digunakan, yakni positivisme dan interpretivisme.